Jumat, 20 Februari 2015

Cara Kerja ECU (Engine Control Unit)

Cara kerja ECU atau Unit Kontrol Mesinadalah mengontrol rasio udara dan bahan bakar, waktu pengapian, idle speed, waktu buka tutup katup. Berikut ini detail cara kerjanya.

Mengontrol Rasio Udara dan Bahan Bakar

Untuk mesin dengan teknologi injeksi, ECU akan menentukan jumlah bahan bakar yang akan dikirim berdasarkan beberapa parameter yang diperoleh dari sensor-sensor yang tersebar di mesin.
Jika Throttle Position Sensor menunjukkan pedal gas ditekan lebih dalam, Mass Flow Sensor (MFS) akan mengukur jumlah udara tambahan yang tersedot ke dalam mesin dan ECU akan menyuntikkan lebih banyak bahan bakar ke dalam mesin. Jika cairan pendigin Engine Coolant Temperature Sensor menunjukkan mesin juga panas, bahan bakan akan diinjeksi lagi.

Mengontrol Waktu Pengapian

Sebuah mesin pengapian membutuhkan percikan api untuk memulai pembakaran di ruang bakar. ECU mengatur waktu yang terjadinya percikan (disebut waktu pengapian) untuk menyediakan daya yang lebih baik dan ekonomis. Jika ECU mendeteksi ketukan, suatu kondisi yang berpotensi merusak mesin, maka ECU akan menilai masih terlalu cepat memberikan percikan api dan ECU akan menunda (memperlambat) waktu percikan untuk mencegah hal ini . Karena ketukan cenderung terjadi lebih pada putaran mesin yang lebih lebih rendah, ECU akan otomatis mengontrol transmisi penurunan ke gigi yang lebih rendah sebagai upaya pertama untuk mengurangi ketukan.

Mengontrol Kecepatan Mesin Pada Saat Idle

Hampir semua mesin memiliki sistem Idle Speed Control yang terintergrasi di dalam ECU. RPM mesin dipantau oleh Crankshaft Position Sensor yang memainkan peranan utama dalam fungsi mengontrol waktu injeksi bahan bakar, mengatur kapan dilakukannya percikan, dan buka tutupnya katup. Sistem idle speed control harus mengantisipasi beban mesin pada saat idle. Perubahan pada saat idle biasanya datang dari sistem HVAC, power steering systems, power brake systems, dan electrical charging dan supply systems. Temperatur mesin dan status transmisi, dan durasi dari camshaft juga mempengaruhi kinerja mesin dan atau nilai kecepatan idle yang diinginkan.

Mengontrol Durasi Buka Tutup Katup

Beberapa mesin memiliki Variable Valve Timing. Dalam mesin seperti itu, ECU mengontrol waktu dalam siklus mesin di mana katup membuka. Katup yang biasanya dibuka lebih cepat di kecepatan mesin tinggi dari pada kecepatan rendah. Hal ini dapat mengoptimalkan aliran udara ke dalam silinder sehingga meningkat kekuatan mesin dan ekonomi.
Misalnya, saat berkendara dengan kecepatan tetap, katup akan membuka dan sedikit bahan bakar akan disuntikkan, katup kemudian menutup. Tapi, ketika Anda tiba-tiba menginjak pedal gas, katup akan membuka kembali sesuai kedalaman pedal yang ditekan dan bahan bakar akan disuntikkan lebih banyak sehingga kecepatan kendaraan Anda dipercepat. ECU akan mengkalkulasi beban mesin pada RPM yang tepat dan memutuskan bagaimana membuka katup: awal, atau terlambat, terbuka lebar, atau hanya setengah terbuka. Pembukaan yang optimal dan waktu selalu tercapai dan pembakaran adalah setepat mungkin.
Teknologi ECU – Engine Control Unit digunakan juga oleh teknologi injeksi Yamaha atau Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI). Teknologi Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI) dan ECU juga digunakan pada Motor Matic Injeksi Irit Harga Murah – Yamaha Mio J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar